Hasil Prediksi Angka Stunting Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2020
Jakarta, 13 Desember 2021.
Permasalahan gizi terutama stunting di Indonesia sangat menjadi perhatian pemerintah dalam 10 tahun terakhir dengan dikeluarkannya beberapa peraturan Presiden, diantaranya adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi dan terakhir Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kebijakan pemerintah dalam upaya mendorong percepatan penanggulangan stunting di Indonesia membuahkan hasil yang cukup baik. Hal ini terlihat dari penurunan prevalensi stunting dari 32,7 persen pada tahun 2013 menjadi 27,67 persen di tahun 2019, yang berarti terjadi penurunan sekitar 0,7 persen per tahun.
Target RPJMN 2024 telah ditetapkan bahwa angka prevalensi stunting ditargetkan turun menjadi 14 persen, yang berarti harus diupayakan untuk diturunkan sebesar 2,7 persen per tahun. Sebagai upaya pengawalan untuk mencapai target tersebut maka diperlukan pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh upaya yang dilakukan untuk menurunkan stunting di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan Pilar Lima (5) dari Strategi Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting yaitu Pemantauan dan evaluasi . Kementerian Kesehatan (dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki kewajiban untuk menyediakan angka prevalensi stunting setiap tahun melalui Studi Status Gizi yang telah dimulai sejak tahun 2019. Namun demikian dengan adanya pandemi COVID-19 di seluruh dunia termasuk di Indonesia maka tidak dapat dilakukan pengukuran antropometri sehingga tidak tersedia angka prevalensi stunting tahun 2020.
Mengingat pentingnya angka prevalensi stunting tahun 2020 sebagai dasar pemantauan dan evaluasi kinerja program percepatan penurunan angka prevalensi stunting tahun 2020, tidak hanya oleh sektor kesehatan tetapi juga sektor lain yang terkait dengan upaya penurunan stunting di Indonesia maka Badan Penelitian dan Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan Biro Pusat Statistik (BPS) bersama TP2AK berupaya menyediakan Angka Prevalensi Stunting Tahun 2020 melalui pemodelan prediksi statitsik menggunakan metode Small Area Estimation (SAE) Lag. Untuk lebih jelasnya proses prediksi dilakukan dapat dilihat pada buku prediksi angka stunting 2020. download buku prediksi stunting tahun 2020 dan Prediksi angka stunting tahun 2020 (angka provinsi)